Selasa, 11 Maret 2014

Sheila On 7 live in Solo



Yap, kemarin sabtu tanggal 8 Maret, aku bersama 2 temanku anggota Pemuda Wacana melakukan perjalanan ke Solo dengan menaiki kereta prameks. Diantara kami bertiga memang belum ada yang pernah menaiki kereta. Dan selain tarif ke solo itu murah, hanya 6ribu rupiah, kami juga nginepnya di kost teman kami. Jadi, kami tidak menggembel di kota tetangga. Dan kebetulan, Sheila On 7 manggung tanggal 8 Maret di solo, jadi momennya tepat sekali.
Di kota orang memang sangat berbeda rasanya, kami setelah turun dari St. Balapan, kemudian jalan kaki sampai di depan tempat pembakaran abu jenazah di solo. Ternyata dari Balapan sampai ke UNS memang jauh sekali.
Setelah sampai di kostan, kami istirahat dan melakukan sholat magrib dan isya dulu. Makan malam juga ding. Dan lalu, hujan pun turun begitu derasnya. Dan niat untuk menonton Sheila On 7 terancam gagal malam itu. Tapi Gusti Allah mengijinkan kami untuk menonton Sheila On 7, hujan pun akhirnya reda dan kami pun cus ke alun-alun utara solo. Karena yang berangkat 5 orang, makanya aku pun boncengan bertiga, dan salah satunya tidak memakai helm *macak gondes*. Aku sempat diturunkan di balai kota dan akhirnya jalan kaki sampai kantor pos, karena ternyata memang ada razia begitu mendekati altarnya. Untung untung. Bisa repot kalau kena tilang di kota orang.
Akhirnya sampai juga di altar solo, yang saat itu sangatlah ramai. Dan ternyata band OWAH lah yang on the stage. Kalau nggak tau owah itu apa, mereka adalah band parodi yang kalau di jogja seperti sastromoeni, yang juga salah satu band favoritku. Tapi owah ini sepertinya masih baru dan permainan musik mereka masih belum rapi. Tapi kayaknya kalau band parodi seperti itu sih ya...
Setelah menunggu dengan sangat lama, karena ternyata harus ada DJ performance dan launching hond*a suprax 125 fi. Akhirnya band idola ku pun muncul, dengan style yang sangat anak muda sekali mereka berlima (plus 1 orang additional) menggebrak dengan langsung memainkan Bila Kau Tak Disampingku, kemudian di lanjut dengan Sahabat Sejati. Barulah Mas Duta menyapa para audience di Solo tersebut. Setelah chit chat kemudian melantunkan Kita dan langsung disusul Seberapa Pantas. Setelah beberapa lagu yang temponya tinggi, kami dibuat sedikit slow dengan lagu Yang Terlewatkan. Pemuja Rahasia pun kemudian dimainkan. Setelah lagu yang jadi soundtrack para secret admirer (termasuk aku) tadi, dilanjutkan dengan Hari Bersamanya, lagu yang hampir selalu dimainkan di setiap Sheila On 7 manggung.
Juga ada lagu yang berasal dari album baru yang sampai sekarang belum di rilis, Musim Yang Baik. Lalu ada ada Hujan Turun. Medley Sephia dan Betapa. dan yang terakhir, lagu dari album OST. 30 Hari Mencari Cinta, Melompat Lebih Tinggi.
Ya, kira-kira seperti itulah gigs Sheila On 7 yang ada di Solo. Dan untuk pertama kalinya aku montonton konser di luar kota. Ciao!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar