Yap, kemarin sabtu tanggal 8
Maret, aku bersama 2 temanku anggota Pemuda Wacana melakukan perjalanan ke Solo
dengan menaiki kereta prameks. Diantara kami bertiga memang belum ada yang
pernah menaiki kereta. Dan selain tarif ke solo itu murah, hanya 6ribu rupiah,
kami juga nginepnya di kost teman kami. Jadi, kami tidak menggembel di kota
tetangga. Dan kebetulan, Sheila On 7 manggung tanggal 8 Maret di solo, jadi
momennya tepat sekali.
Di kota orang memang sangat
berbeda rasanya, kami setelah turun dari St. Balapan, kemudian jalan kaki
sampai di depan tempat pembakaran abu jenazah di solo. Ternyata dari Balapan
sampai ke UNS memang jauh sekali.
Setelah sampai di kostan, kami
istirahat dan melakukan sholat magrib dan isya dulu. Makan malam juga ding. Dan
lalu, hujan pun turun begitu derasnya. Dan niat untuk menonton Sheila On 7
terancam gagal malam itu. Tapi Gusti Allah mengijinkan kami untuk menonton
Sheila On 7, hujan pun akhirnya reda dan kami pun cus ke alun-alun utara solo.
Karena yang berangkat 5 orang, makanya aku pun boncengan bertiga, dan salah
satunya tidak memakai helm *macak gondes*. Aku sempat diturunkan di balai kota
dan akhirnya jalan kaki sampai kantor pos, karena ternyata memang ada razia
begitu mendekati altarnya. Untung untung. Bisa repot kalau kena tilang di kota
orang.
Akhirnya sampai juga di altar
solo, yang saat itu sangatlah ramai. Dan ternyata band OWAH lah yang on the
stage. Kalau nggak tau owah itu apa, mereka adalah band parodi yang kalau di
jogja seperti sastromoeni, yang juga salah satu band favoritku. Tapi owah ini
sepertinya masih baru dan permainan musik mereka masih belum rapi. Tapi
kayaknya kalau band parodi seperti itu sih ya...
Setelah menunggu dengan sangat
lama, karena ternyata harus ada DJ performance dan launching hond*a suprax 125
fi. Akhirnya band idola ku pun muncul, dengan style yang sangat anak muda
sekali mereka berlima (plus 1 orang additional) menggebrak dengan langsung
memainkan Bila Kau Tak Disampingku, kemudian di lanjut dengan Sahabat Sejati. Barulah
Mas Duta menyapa para audience di Solo tersebut. Setelah chit chat kemudian
melantunkan Kita dan langsung disusul Seberapa Pantas. Setelah beberapa lagu
yang temponya tinggi, kami dibuat sedikit slow dengan lagu Yang Terlewatkan. Pemuja Rahasia pun kemudian dimainkan. Setelah lagu yang jadi soundtrack para secret admirer (termasuk aku) tadi, dilanjutkan dengan Hari Bersamanya, lagu yang hampir selalu dimainkan di setiap Sheila On 7 manggung.
Juga ada lagu yang berasal dari album baru yang sampai sekarang belum di rilis, Musim Yang Baik. Lalu ada ada Hujan Turun. Medley Sephia dan Betapa. dan yang terakhir, lagu dari album OST. 30 Hari Mencari Cinta, Melompat Lebih Tinggi.
Ya, kira-kira seperti itulah gigs Sheila On 7 yang ada di Solo. Dan untuk pertama kalinya aku montonton konser di luar kota. Ciao!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar