18 Mei 2012,
jam 2 habis jumatan aku langsung cabut ke Grand Pacific nukerin tiket konser #16Anniversarry nya Sheila On 7. Di
Grand Pacific udah pada ngantri kayak uler naga. Entah itu uler apa naga, aku juga nggak tau.
Antrinya
emang panjang, sepanjang cinta aku ke kamu gitu #eaaa #apaansih. Di antrian yang
sebegitu panjangnya, aku salah antri!! Tai ya.. Semua gara-gara mas berbadan besar, ikut mengantri dan menutupi antrian yang
sebenarnya. Semoga tuhan mengampuni dosa dosamu mas.
Oke, aku antri lagi dari belakang. Akhirnya jam setengah 5 dapet juga tiketnya, dengan kaki
yang rasanya udah mau patah. Ketika sampai di rumah, dibela-belain ke kamar mandi buat BAB, biar pas event ga
ada masalah, hahaha.
Lagi-lagi
di Grand Pacific udah antri, dan aku sampai di trotoar Jalan Magelang. Po ra sangar? Karena hujan, antrian pun jadi rada dicepetin, mungkin panitia juga kasihan dengan kami. Dan
akhirnya jam 7 aku udah di dalem Grand Pacific Hall bersama ribuan Sheila Gank
dari seluruh penjuru nusantara, sumpah merinding.
Sambil
celingukan nyari temen yang nonton, katanya dia ada di pojokan depan sebelah
kiri, tapi karena udah penuh orang, jadinya males hehe dan nggak enak juga melangkahi orang-orang yang masih pada duduk duduk menunggu Sheila On 7 tampil. Karena mungkin aku memang sok akrab atau bisa juga nggak punya malu, orang yang sebelahan pasti ditanyain. Sebelahku cowok, perawakannya besar, mungkin kuliahan
sih, namanya Ikhsan, dari Tangerang, niat bener ini masnya batinku, tapi katanya sih
cuma nganterin kakaknya.
Jam
setengah 8an lah, tirai besar itu terbuka, 5 Pejantan Tangguh (tambah Om Ferry
: add keyboard) kami pun keluar, dengan
memakai setelan jas, mereka memainkan Tentang
Hidup , Bertahan Di Sana, Bila Kau Tak Di Sampingku, dan Kita dimainkan tanpa jeda. Kemudian sang
vokalis pun menyapa kami yang datang ke acara itu. Kita kembali ke awal waktu
pertama kali kalian tahu akan Sheila On 7, ujar Om Duta. Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki pun dimainkan, di tengah
lagu tiba-tiba
mengalun musik dari My Heart Will Go On
nya Celine Dion, OST Titanic kalo pada gatau. Semuanya pada nyanyi, dan aku
enggak, karena nggak apal -_- , mana mbak-mbak sebelahku tau banget sama tuh lagu. Langsung
disambung Itu Aku, Mari Bercinta, Hujan Turun, nah di lagu selanjutnya aku beneran gatau judulnya dan
ga apal, sebagai Sheila Gank, aku merasa gagal. Aku tanya temenku nonton pun dia juga nggak tau. Iya, temenku nonton cowok.
Akhirnya iseng nanya sama mbak-mbak di sebelah yang kayaknya
bener-bener
khatam sama ini
lagu,
Aku : maaf mbak, mau tanya ini judul
lagunya apa ya?
Mbaknya : judulnya Segalanya, adik gatau?
Aku : pernah denger, tapi ga terlalu suka
hehe
Mbaknya : bagus lho dek lagunya. Coba deh besok
dengerin.
Jadi berasa muda
dipanggil adik gitu.
Setelah
lompat lompat, kita diajak untuk sedikit slow dengan Yang
Terlewatkan, Tunjukkan Padaku.
Tiba-tiba
entah kenapa suasana menjadi agak hiphop, ketika Om Brian turun, dan memukul
drum elektrik, dan Om Adam break dance, di iringi rap dari Om Duta, kemudian Pemuja Rahasia dimainkan. Lagu Alamat Palsu Ayu Tingting pun dimainkan
dan di medley dengan Betapa. Kemudian
Kau Kini Ada, Temani Aku, Perhatikan Rani,
Generasi Patah Hati, dan Pria Kesepian di gunakan untuk menutup sesi pertama konser
malam itu. Om Duta pun sempat berkata, Kenapa kita (Sheila On 7) berani bikin
konser 3 jam? Karena, kita mempunyai backing vocal terbaik sepanjang masa.
Wuhuuuuu, para penonton pun memberikan applause mereka.
Sesi 2, semua menoleh, menghadap ke belakang, entah
mau ngapain mereka, tapi ternyata, memang Sheila On 7 benar benar muncul di panggung
milik penonton VIP, di iringi lagu Tunjuk
Satu Bintang yang dibawakan oleh
string orchestra dari ISI, semua penonton ikut
bernyanyi, walaupun cuma instrument. Hingga
Ujung Waktu, bahkan Just For My Mom
lagu dari album pertama dinyanyikan, jarang banget lho ini. Sayangnya Jadikanlah Aku Pacarmu dinyanyikan versi
akustik, jadi ga terlalu ngangkat lompat lompat, tapi nggak papa deh. Terus ada Seandainya,
dimana lagu ini menjadi lebih “berat”, karena dalem banget arransmentnya. Terlalu Singkat, Saat
Aku Lanjut Usia, Sephia. Berhenti Berharap pun juga sangat
menyayat hati saat itu. Maklum, jomblo.
Dan lagu yang jadi penutup di sesi 2 ini
dibawakan unik oleh mereka, hanya memainkan 1 alat musik, yaitu gitar yang
dibawa Om Eross. Dan mbak mbak yang ada di sebelahku tadi menghilang, tak kira keinjek penonton
lain, tapi kayaknya dia maju ke depan panggung. Dan kami berpisah disitu. Oke
skip ndaaa.
Di sebelum masuk
sesi ke 3 ada slide foto foto Sheila On 7 jadul, seakan kami diajak reuni dengan
Sheila On 7 formasi awal. Semua penonton jerat jerit ketika memperlihatkan foto
Anton dan Sakti.
Pe De
membuka sesi 3, mereka ber 5 cuma memakai kaos, tapi aku akui kalau kaosnya keren
semua, jadi pengen. Langsung lanjut ke
lagu selanjutnya Sahabat Sejati, Have Fun,
aku juga nggak hapal di lagu ini. Berlayar
Denganku, Terima Kasih Bijaksana,
Briliant 3x, nah di sini Om Brian
melakukan solo drum yang sangat luar biasa istimewa. Dan intro Pajantan Tangguh pun masuk, kemudian
lagu itu dimainkan dan disusul lagu galau : Bait
Pertama, lagu yang tak tunggu dari kemaren, hahaha. Seberapa Pantas, Hari
Bersamanya, selanjutnya. Nah, tiba tiba keluarga masing-masing personil masuk
nih. Sambil membawa bunga dan kue ultah yang ada lilinnya angka 16 disana. “Yang
paling spesial
adalah bisa merayakan ulang tahun yang ke-16 dengan orang-orang yang kita sayangi.”
Ujar Om Duta, merinding aku. Di tengah tengah sesi ini sang vokalis sempat berkata “Wah,
bisa-bisa yang dapet kredit dari orang-orang di luar bukan kita nih Ros..” Om
Eross pun menjawab “Ha? Lha terus sopo?” “Penonton e ne I lho, ket awal mau nganti
saiki ra mandek lho le nyanyi.” Kemudian disambut tepuk tangan dan jerat jerit yang meriah dari audience malam itu. RAWK!!
\m/
Sewaktu sang
vokalis medo’akan kita semua yang lagi ada disana, para penonton sudah
bernyanyi tiup lilinnya para personil Sheila On 7 hanya bisa tersenyum, mungkin
benar benar kagum dengan kami penonton pada malam itu. Melompat
Lebih Tinggi dinyanyikan, kembang api menyala, balon-balon pun berjatuhan,
tidak ada yang diam disana, semuanya benar benar ikut melompat bersama Sheila On 7.
Di tengah lagu yang ada suara melodi gitar, Om Eross memainkan gitarnya
dipunggung. Tetep sangar! Om Duta pun ikutan melompat ke arah penonton, dan
membuat penonton jadi histeris. Lagu ini selesai, mereka berpamitan, para
penonton pun sebagian juga pulang, tapi aku tinggal, masih menunggu beberapa
lagu yang kuharap keluar. Sambil berteriak WE WANT MORE! bersama yang lain,
akhirnya permintaan kami dikabulkan oleh Sheila On 7. Mereka muncul lagi dari
backstage, “Benar-benar lagu terakhir dari kami, semoga lagu ini akan membuat kenangan tak
terlupakan bersama kami malam ini.” ujar sang vokalis, Sebuah Kisah Klasik, menjadi penutup malam itu, Sheila On 7
bergadengan kemudian membungkukkan badan mereka seperti memberi hormat kepada
kami. Dan mendo’akan semoga bisa ketemu di
ultah yang 17, 18 atau mungkin 16 tahun lagi dari sekarang.
Malam yang sangat luar biasa! Di luar, ada booth marchandise
ternyata, tanpa pikir panjang langsung beli 1. Tapi malam itu aku galau, belum sempet
kenalan sama mbak mbak yang tadi. Siapapun kamu mbak, semoga kita ketemu lagi di konser Sheila
On 7 selanjutnya! Hahaha. Di parkiran mau pulang akhirnya ketemu sama temenku tadi,
masih nggak percaya juga sih dia
bisa dibolehin nonton hahaha. Sebelumnya, di deket pintu keluar banyak air minum yang tadi di suruh
ninggal, mau tak ambil, tapi malu. Mana ponari sweat nya banyak banget.
Mungkin 18
Mei 2012 benar 2 menjadi Anugerah Terindah bagi kami para Sheila Gank di
Indonesia khususnya Jogjakarta sendiri. Karena diadakannya konser tunggal dari
band kesayangan kami Sheila On 7. Oke, karena ini udah jaman modern yang ada
istilah baru, NO PICT = HOAX , nih buktinya, cekidooot gaaan
gelang tanda masuk nih |
masih di sesi pertama nih |
sesi dua, akustik set |
lagu Melompat Lebih Tinggi |
sesi tiga ini |
keluarga pada masuk |
tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga |
hujan balooooon |
Hujan Turun kalau ini |
bagus kan kaosnya? |
hampir selesai ini |
pas mau tiup lilin tadi |
matur nuwun Sheila Gank |
Jadi sudah siap buat Sweet Seventeen, Gank? :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar