Aku mau ganti nama.
Kira-kira mahal nggak ya ruwatan ganti nama kayak gitu? Kalian pernah
ngerasain nggak sih, kalian di panggil dengan nama yang bukan nama panggilan
kalian? Emang kayaknya kebanyakan orang dipanggil dengan nama awalan
mereka juga sih. Masalahnya, nama awalanku nggak enak banget buat
panggilan, entah “Kod”, “Drat”, dan yang paling baru dan paling parah, ada
yang manggil sampai “Drajat”. Ini apa-apaan....
Jadi kesimpulannya, aku pengen ganti
nama yang biar kalau orang baru kenal, orang manggil, atau guru maupun dosen
ngabsen itu langsung “Arda”. Padahal udah sering dan nggak
bosen-bosennya ngingetin supaya orang-orang itu manggilnya langsung “Arda”.
Atau mungkin, mereka tetep manggil “Kod” atau “Drat”, itu
gara-gara aku kena karma, karena aku sendiri jarang atau yah, sering
manggil orang seenaknya aja kali ya?
Bukannya nggak mau
dipanggil “Kod” atau “drat” ya. Tapi hanya cara
pemanggilannya itu jadi nggak enak gitu lho. Nama kan pemberian
orang tua, dan katanya sih nama itu adalah doa. Aku sendiri juga
nggak tau kenapa bisa dapet nama ini. Dulu pernah mau dikasih nama yang lebih bagus, tapi udah lupa juga sampaian karena itu cerita lama. Kalau namaku yang sekarang, nama depan katanya aku lahir ke dunia, itu udah ditakdirkan atau dikodratkan, dan
nama akhirannya cuma dari nama bapakku ditambahi kata “da” aja
gitu di tengahnya. Simpel dan sangat isis sekali kalau dilihat dampaknya sekarang.
Dan juga, entah
kenapa aku nggak suka sama orang yang sebenernya seumuran tapi
manggilnya menggunakan kata “Pak”. Bahkan gebetan ku dulu juga
manggil aku menggunakan panggilan itu. Aku nggak suka. Dan selalu
kubalas dengan, “Emang sejak kapan aku nikah sama ibu kamu?”.
Entah dia diajarin siapa buat manggil aku menggunakan panggilan itu.
Yah, bisa saja diajari sama gebetannya.
Tapi aku sendiri
bisa tahu seseorang lahirnya di bulan apa dari nama mereka. Coba ya, aku bikin list nya
- Januari : Yanuar, Ari, dll
- Februari : Febri, Ari, dll
- Maret : Mary, dll
- April : Aril, Aprilia, dll
- Mei : Mei, dll
- Juni : Yuni, dll
- Juli : Yuli, dll
- Agustus : Agus, dll
- September : Septi, dll
- Oktober : Okta, dll
- November : Novi, Nova, dll
- Desember : Desi, dll
Kayaknya sama sekali nggak berguna ya...
Nama akun twitter ataupun blogku pun, langsung menggunakan nama
“arda” biar kalau dipanggil langsung manggil nya arda aja gitu.
Walaupun ada pekok nya. Pekok sendiri adalah nama panggilan dari
kakekku ketika aku masih kecil. Entah kenapa ketika udah mau bisa
ngomong, malah jadi tertunda gara-gara keduluan bisa jalan. Makanya
di panggil pekok, yang dalam bahasa jawa itu berarti bego. Sebenernya
pun, penggunaan nama ini ketika melihat e-mail mbakku yang
menggunakan baekbgt, makanya aku pun berpikir apa yang mewakili
diriku. Ganteng banget kan jelas nggak mungkin. Pinter banget
apalagi. Makanya, dipilihlah pekokbgt yang memang mempresentasikan
seorang arda. Walau seiring berjalannya waktu, penggunaan bgt nya
tinggal di alamat e-mail dan juga blog ini.
Ngomong-ngomong
masalah nama, pernah kepikiran buat namain anak kalian besok nggak?
Atau udah ada bayangan buat namain apa gitu? Kalau aku sih udah malahan. Udah mikirin nama anak, tapi jomblo. Aku
sih pengennya anaknya laki kayak bapaknya. Tapi, kebanyakan nama
yang kepikiran malah buat anak cewek. Ya, kalau orang-orang yang
kenal deket sama aku sih pasti kira-kira udah tau namanya siapa. Aku
juga kepikiran buat namain “Emma”. Coba kalian googling deh,
search emma gitu. Kan pasti yang keluar Emma Watson, Emma Robert,
Emma Stone, dan Emma Arteton. Eh yang terakhir, Gemma ding yang
bener.
Adiknya temanku katanya malah mau di kasih nama Amelia kalau akhirnya lahir cewek sama bapaknya, biar waktu nggendong bisa sambil nyanyi "Oh, Amelia gadis cilik lincah riang."
Adiknya temanku katanya malah mau di kasih nama Amelia kalau akhirnya lahir cewek sama bapaknya, biar waktu nggendong bisa sambil nyanyi "Oh, Amelia gadis cilik lincah riang."
Jadi, kalian punya
cerita tentang nama kalian?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar