Senin, 24 Juli 2017

Janji

Janji ya? Ketika kamu sudah berjanji dengan orang lain seharusnya kamu menghargai janji tersebut. Menghargai dengan cara apa? Ya sebisa mungkin kamu menepati janji tersebut. 


Mengingkari, membatalkan secara sepihak atau membuat alasan-alasan wagu untuk tidak menepatinya.

Biar bagaimanapun juga ketika kita sudah membuat janji dengan orang lain, kita sudah mengorbankan pilihan lain untuk membuat janji kita dengan orang lain itu tadi. Dan orang lain pun juga pasti mengorabankan pilihan lain tersebut untuk membuat janji dengan kita.

Orang yang kita ajak janjian ngga akan peduli dengan permintaaan maaf kita atas alasan kenapa kita bisa membatalkan janji kita tadi.

Apalagi kalau kau menggagalkannya hanya karena kamu ketiduran. Itu sangat jelas sekali kau tidak menghargai atas janji yang kamu buat.

Janji ya janji.

Kalian janjian ketemu jam 7, terus akhirnya molor sampai jam 9 ya namanya udah ingkar janji. Kamu tidak bisa menepati janjimu untuk jam 7 tadi.

Kalian janjian ke Jogja Bay hari Kamis, namun ternyata salah satu pihak membatalkannya. Ya berarti pihak tersebut sudah tidak menepati janjinya.

Kalian janjian mau menyelesaikan masalah kalian berdua, namun salah satu pihak ternyata hanya berbicara namun tidak mau mendengarkan pihak lainnya. Ya berarti orang tersebut sudah tidak menepati janjinya.

Kalian janjian ketemu jam 11, namun kamu ketiduran. Ya itu semakin jelas nggak menepati janji kamu sendiri.

Beberapa alasan yang mungkin akan membuat dia mau memaafkan kamu adalah, ketika kamu terkena sesuatu yang sampai membuat kamu tidak sadarkan diri, hingga akhirnya dia mengetahui kabar kamu dari orang lain. Nah itu.


Ini aku nggak bilang tentang kecelakaan lho ya. Tolong ya pikirannya dijaga, tolong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar