Janji ya? Ketika kamu sudah berjanji dengan orang lain
seharusnya kamu menghargai janji tersebut. Menghargai dengan cara apa? Ya
sebisa mungkin kamu menepati janji tersebut.
Mengingkari, membatalkan
secara sepihak atau membuat alasan-alasan wagu untuk tidak menepatinya.
Biar bagaimanapun juga ketika kita sudah membuat janji
dengan orang lain, kita sudah mengorbankan pilihan lain untuk membuat janji
kita dengan orang lain itu tadi. Dan orang lain pun juga pasti mengorabankan pilihan lain tersebut untuk membuat janji dengan kita.
Orang yang kita ajak janjian ngga akan peduli dengan permintaaan
maaf kita atas alasan kenapa kita bisa membatalkan janji kita tadi.
Apalagi kalau kau menggagalkannya hanya karena kamu
ketiduran. Itu sangat jelas sekali kau tidak menghargai atas janji yang kamu
buat.
Janji ya janji.
Kalian janjian ketemu jam 7, terus akhirnya molor sampai jam
9 ya namanya udah ingkar janji. Kamu tidak bisa menepati janjimu untuk jam 7
tadi.
Kalian janjian ke Jogja Bay hari Kamis, namun ternyata salah
satu pihak membatalkannya. Ya berarti pihak tersebut sudah tidak menepati
janjinya.
Kalian janjian mau menyelesaikan masalah kalian berdua,
namun salah satu pihak ternyata hanya berbicara namun tidak mau mendengarkan
pihak lainnya. Ya berarti orang tersebut sudah tidak menepati janjinya.
Kalian janjian ketemu jam 11, namun kamu ketiduran. Ya itu
semakin jelas nggak menepati janji kamu sendiri.
Beberapa alasan yang mungkin akan membuat dia mau memaafkan
kamu adalah, ketika kamu terkena sesuatu yang sampai membuat kamu tidak
sadarkan diri, hingga akhirnya dia mengetahui kabar kamu dari orang lain. Nah
itu.
Ini aku nggak bilang tentang kecelakaan lho ya. Tolong ya pikirannya
dijaga, tolong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar